Hot News : Jangan Karena Perbedaan Kita Saling Menghujat

Sejenak kita luangkan waktu untuk mengingat kembali, sudah berapakah status yang kita tulis di facebook? sudah berapakah foto yang kita unggah di facebook?

Kita ingat-ingat kembali tulisan kita di facebook, adakah yang sudah menyinggung perasaan orang lain, menyakiti orang lain atau mungkin tulisan kita sudah menimbulkan percikan api yang tidak hanya di dunia maya, namun merambah ke dunia nyata. Coba ingat kembali, apakah foto yang kita unggah selama ini sudah benar, tidak menyinggung orang lain, tidak menghujat orang lain dan tidak menimbulkan percikan api.

Kehidupan ini tidak ada yang abadi, semua akan kembali kepada-Nya, tetapi kita tidak tahu kapan tuhan akan mengambil nyawa kita. Semua yang kita lakukan di dunia ini akan di catat dan dipertangunggjawabkan di akhirat nanti, jika kita menanam kebaikan di kehidupan di dunia ini, maka kebaikan pula yang akan kita terima nantinya.

Mungkin suatu ketika kita pernah melihat sebuah akun facebook dimana pemiliknya telah pergi dari dunia yang fana ini. Yang tersisa adalah tulisan-tulisan dan foto-foto yang telah diunggahnya. Saat itu pastinya kita ingin tahu aktifitas terakhir dari sang pemilik akun tersebut.

Coba kita sejenak membayangkan kalau kita berada di posisi pemilik akun tersebut dan ada tulisan serta foto-foto yang telah diunggahnya yang mungkin tidak ingin dilihat orang lain lagi karena bukan berisi kebaikan saat diunggah semasa hidupnya. Saat itu pastinya kita ingin menghapusnya, menutup akunnya, atau mungkin meminta kepada teman atau keluarga untuk menghapusnya, namun apalah daya kita sudah berada di alam yang berbeda, alam dimana kita diminta pertangungjawabannya semasa hidupnya.Tetesan air mata pun tidak bisa menghapusnya.

Sudah saatnya kita introspeksi diri selagi kita masih diberi kesempatan untuk berrnafas, manfaatkan setiap hembusan nafas kita untuk berbuat kebaikan. Jangan karena perbedaan kita saling menghujat dan saling menghina. Justru perbedaan itulah yang menyatukan kita. Karena kita ingin ketika suatu saat nanti kembali kepada-Nya, kebaikanlah yang kita tinggalkan di kehidupan dunia yang hanya sementara ini. Karena seseorang akan selalu dikenang bukan dilihat dari jabatan atau berapa materi yang dimilikinya, tetapi seseorang akan dikenang karena kebaikannya.