Hot News : Hoax dan Fitnah Sudah Marak Sejak 2014, Terutama Terhadap Jokowi, Inilah Jawaban Atas Tweet SBY
Presiden Jokowi dalam beberapa bulan terakhir ini sudah sudah bertemu dengan dua mantan kepala negara di Istana Merdeka Jakarta, yaitu Megawati Soekarnoputri, dan BJ Habibie. Dengan dua pertemuan ini artinya tinggal Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang belum diundang ke Istana.
Sampai saat ini tidak sedikit yang menantikan pertemuan antara Presiden Jokowi dan SBY. Terlebih lagi SBY pernah memimpin negeri ini selama sepuluh tahun, pastinya sudah banyak pengalaman yang di dapatkannya. Pertemuan keduanya sebenarnya bisa dilakukan apabila Presiden Jokowi mengundang SBY ke Istana, atau jika SBY mengajukan permintaan audiensi ke pihak istana untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Lalu, kira-kira kapan Presiden Jokowi bertemu SBY?
Mantan Presiden SBY selama ini terus mengikuti perkembangan bangsa ini, seperti satu hari setelah pertemuan Presiden Jokowi dengan BJ Habibie di Istana Merdeka, mantan Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono menulis, "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*".
Berbicara fitnah dan hoax memang bukan hal yang baru, salah satu contohnya adalah saat Pilpres 2014, dimana saat itu calon Presiden Jokowi menjadi sasaran utama dari hoax dan fitnah tersebut. Seperti munculnya Obor Rakyat yang di cetak ribuan bahkan mungkin jutaan eksemplar saat itu. Obor Rakyat merupakan salah satu 'propaganda hitam' yang terorganisir dengan judul berita dan isi artikel yang cenderung provokatif.
Obor Rakyat saat itu banyak memuat judul provokatif yang menjadi sasaran targetnya adalah Presiden Jokowi. Obor Rakyat jelas mengarahkan pembacanya untuk menolak Jokowi, bukan karena kualitas dan programnya, tetapi karena tuduhan yang berisi pemutarbalikan fakta di dalamnya. Selama Pilpres 2014 upaya adu domba dengan mengatasnamakan agama antara Jokowi dengan umat Islam saat itu juga marak terjadi dimana-mana.
Jadi sebenarnya maraknya hoax dan fitnah saat ini sudah marak bermunculan dari era kepemimpinan SBY. Jika saja saat itu pemerintah memiliki aturan yang ketat, mungkin penyebaran hoax dan fitnah dapat diminimalisir. Di sisi lain, fitnah dan hoax tersebut sampai saat ini lebih banyak datang ke Presiden Jokowi, bukan ke SBY. Fitnah dan hoax pun saat ini terus datang silih berganti menyerang pemerintahan Presiden Jokowi. Tetapi yang pasti negara saat ini sedang baik-baik saja, itu dibuktikan dengan kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang terus meningkat.
Media sosial saat ini memang sangat populer di Indonesia, kepopuleran tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan hoax dan fitnah. Presiden Jokowi pun tidak tinggal diam dengan terus munculnya berita hoax terutama di media sosial, presiden meminta agar penegakkan hukum harus tegas. Presiden akan mengevaluasi media online yang sengaja memproduksi berita-berita bohong tanpa sumber yang jelas, judul provokatif dan cenderung mengarah ke fitnah.
Komentar
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro +6282354640471 & 082354640471 katanya bisa bantu orang melunasi hutang nya melalui jalan TOGEL dan PESUGIHAN TAMPA TUMBAL...
dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya lagi susah di negri orang. Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya, baiknya melalui jalan togel saja. Dan angka yang di berikan beneran tembus ,6D dan saya dapat RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran. alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rejekimu ini. walaupun ini hanya melalui togel..
Posting Komentar